Program Studi Sejarah Kebudayaan Islam Gelar Workshop Penyusunan Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka

Program Studi Sejarah Kebudayaan Islam Gelar Workshop Penyusunan Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka

Jum’at hingga Sabtu, 19-20 November 2021, Program Studi Sejarah dan Kebudayaan Islam Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menggelar Workshop Penyusunan Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus (MBKM) Merdeka di Hotel Grand Mercure Adisucipto. Acara ini dihadiri oleh Dekan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, Wakil Dekan Bidang I, seluruh dosen Progam Studi SKI dan perwakilan stakeolder. Workshop yang digelar selama dua hari penuh ini menghadirkan dua narasumber. Prof. Dr. Purnawan Basundoro, S.S., M. Hum. dari Universitas Airlangga Surabaya memberikan materi di hari pertama, sementara Prof. Dr. Ir. Sukamta, S.T., M.T., IPM. dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta memberikan materi di hari kedua.

Workshop hari pertama dibuka dengan acara pembukaan yang dilanjutkan dengan diskusi umum mengenai draft Kurikulum MBKM Prodi SKI yang dipimpin oleh Kaprodi. Diskusi yang dimaksud mencakup pencermatan kurikulum MBKM pada rumpun kompetensi dasar keilmuan, rumpun penguatan profesi, dan rumpun mata kuliah pendalaman materi. Usai Salat Jum’at, Prof. Dr. Purnawan Basundoro, S.S., M. Hum. menyampaikan materi tentang “Kurikulum Merdeka Program Studi Sejarah Kebudayaan Islam”. Diskusi dengan narasumber mencakup sharing pengalaman Prof. Purnawan sebagai Dekan Fakultas Ilmu Budaya Unair dalam menerapkan kurikulum MBKM di instansinya.

Di hari kedua, Prof. Dr. Ir. Sukamta, S.T., M.T., IPM. menyampaikan materi “Konsep Merdeka Belajar Kampus Merdeka dalam Kebijakan, dari Tingkat Universitas-Prodi dan Stakeholders”. Narasumber juga menyampaikan pengalaman yang ia miliki soal penerapan kurikulum MBKM di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Acara kemudian dilanjutkan dengan penyisiran mata kuliah kurikulum Prodi SKI pada tiap semester. Dibahas pula mata kuliah apa saja yang memungkinkan untuk disiapkan menjadi mata kuliah konversi bila nantinya ada mahasiswa yang mengambil hak merdeka belajar mereka. Diskusi juga membahas soal tata mata kuliah yang disusun sedemikian rupa sehingga bila mahasiswa mengambil hak merdeka belajar yang mereka miliki, mahasiswa tersebut tetap mendapatkan mata kuliah utama penciri Prodi SKI UIN Sunan Kalijaga.