Dekolonisasi Pikiran: Prof. Farish A. Noor Ajak Mahasiswa Lepas dari Jerat Narasi Kolonial Abad ke-19
Dekolonisasi Pikiran: Prof. Farish A. Noor Ajak Mahasiswa Lepas dari Jerat Narasi Kolonial Abad ke-19
Yogyakarta, 20 November 2025 – Program Studi Sejarah dan Kebudayaan Islam (SKI), Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, sukses menyelenggarakan Visiting Lecture Tahun 2025 pada Kamis, 20 November 2025, pukul 08.30–15.30 WIB. Bertempat di Convention Hall Lantai 2 UIN Sunan Kalijaga, kegiatan yang dihadiri lebih dari 100 peserta (dosen dan mahasiswa Prodi SKI serta tamu undangan) ini menghadirkan Prof. Dr. Farish A. Noor (Universitas Islam Internasional Indonesia/UIII Depok) sebagai narasumber utama, dengan Dr. Sujadi, M.A. (dosen SKI UIN Sunan Kalijaga) sebagai moderator.
Dalam paparan bertajuk “Bayangan Panjang Abad ke-19: Orientalisme Kolonial dan Konstruksi Diskursif Islam Asia Tenggara”, Prof. Farish menguraikan kritik mendalam terhadap kompleks pengetahuan-kekuasaan kolonial abad ke-19 melalui karya-karya Stamford Raffles, John Crawfurd, James Brooke, dan Anna Leonowens. Ia menegaskan bahwa sumber-sumber kolonial tersebut bukan catatan objektif, melainkan artefak kekuasaan yang picik budaya dan perspektivis, yang sengaja membingkai Islam serta masyarakat Asia Tenggara sebagai “eksotis”, “primitif”, atau “fanatik” untuk membenarkan dominasi dan eksploitasi kolonial. Narasi Orientalis ini, menurutnya, masih meninggalkan jejak Eurosentris yang kuat hingga kini, terlihat pada citra pariwisata, diskursus keamanan regional, serta batas-batas negara yang merupakan warisan keputusan ibu kota Eropa.
Acara berlangsung sesuai Manual Acara yang telah ditetapkan dalam TOR, dimulai dengan registrasi pukul 08.00, pembukaan oleh Dekan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Prof. Dr. Nurdin, S.Ag., S.S., M.A., dilanjutkan stadium generale (09.00–12.00), ishoma, pengantar tema mendalam serta ringkasan buku Prof. Farish The Long Shadow of the 19th Century (13.00–14.00), dan Focus Group Discussion intensif bersama dosen SKI (14.00–15.00). Sesi tanya jawab yang sangat hidup membahas isu-isu kontemporer seperti pengaruh narasi kolonial terhadap penanganan minoritas Muslim Rohingya, bentuk-bentuk resistensi intelektual Muslim abad ke-19, hingga strategi akses arsip digital kolonial.
Ketua Prodi SKI, Fatiyah, S.Hum., M.A., menyampaikan bahwa Visiting Lecture ini merupakan wujud nyata komitmen Prodi SKI dalam menginternasionalisasi pendidikan tinggi serta memperkuat jejaring akademik dengan institusi bereputasi internasional seperti UIII. “Kegiatan ini tidak hanya memperluas wawasan global mahasiswa dan dosen, tetapi juga membuka peluang riset kolaboratif, publikasi internasional, dan penguatan akreditasi program studi,” ujarnya. Acara ditutup dengan penyerahan cinderamata dan sesi foto bersama