Laporan Pelaksanaan Kegiatan Student Mobility Ke UIN Syekh Nur Jati Cirebon 2024
Pada tanggal 9 Desember 2024, pukul 09.00 rombongan delegasi berkumpul bersama dosen pendamping, jajaran Dekanat, Kaprodi, serta para staff di ruang rapat fakultas lantai 2 untuk melakukan pelepasan dan pemberian arahan. Pukul 17.30 rombongan delegasi Program Studi Sejarah Dan Kebudayaan Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta berangkat dari Stasiun Yogyakarta menuju stasiun Cirebon selama 4 jam 30 menit, rombongan tiba di stasiun Kejaksan Cirebon pada pukul 22.00. Selanjutnya, kami menuju penginapan pada hari pertama ini di Verse Hotel Cirebon untuk beristirahat.
Keesokan harinya pada hari Selasa 10 Desember 2024, Rombongan berangkat menuju gedung UIN Syekh Nurjati Cirebon, namun karena beberapa hal lainnya sehingga tujuan berganti menuju destinasi wisata pertama yaitu Keraton Kasepuhan Cirebon pada pukul 09.00 bersama ibu Laeli Wijaya, S. Hum., M. Pd. Disana kami mendapatkan banyak informasi baru terkait sejarah kesultanan dan kebudayaan Cirebon termasuk filosofi bangunan-bangunan yang ada disana, kami dipandu tour guide yang sekaligus menjelaskan segala informasi disana. Rombongan kemudian melanjutkan ke masjid agung cipta rasa yang hanya terletak disebelah barat keraton, di masjid tersebut kami menemui pengurus masjid serta masuk ke dalam bilik utama masjid yang hanya dipakai untuk sholat tiap setiap hari Jum’at dan hari raya ied umat muslim saja, keunikan dari masjid tersebut ialah 9 pintu yang berada disekeliling masjid berukuran sangat kecil dan pendek, hal tersebut mereprentasikan makna penghormatan kepada para wali songo dan makna supaya manusia merasa rendah dan tidak boleh sombong, serta adanya adzan pitu setiap jumat yang dikumandangkan oleh tujuh muadzin secara bersamaan.
Kegiatan di lanjutkan dengan makan siang di alun-alun Kasepuhan Cirebon. Siang harinya, rombongan mengunjungi situs Goa Suryangi Cirebon, Goa tersebut merupakan gua buatan sebagai tempat peristirahatan dan rumah kedua Kerajaan. Keunikan dari goa tersebut ialah arsitekturnya yang tersusun dari batuan karang sehingga memiliki bentuk yang tida biasa, selain itu juga goa tersebut memiliki banyak pintu yang menghubungkan dari satu ruangan ke ruangan lainnya seperti labirin.
Kemudian, perjalanan dilanjutkan dengan melakukan kunjungan silaturrahim ke dinas kebudayaan dan pariwisata kabupaten Cirebon. Sesampainya di sana, kami disambut oleh Kepala Bagian, Kepala Seksi Budaya, dan beberapa staf. Dalam pertemuan ini dilakukan dialog tentang informasi berkaitan Warisan Budaya Benda (WBB) maupun Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) yang dimiliki Cirebon juga pengeloaannya, sekaligus juga kami menyambangi museum pengeran cakrabuwana yang merupakan Museum Kesenian Kabupaten Cirebon. Terdapat banyak cabang kesenian yang menjadi koleksi museum ini seperti Seni Tari, Seni Khat dan Sastra, Senin Batik, Seni Musik, Seni Tatah Sungging, Seni Alat/Senjata, dan lainnya. Tidak hanya sampai disini saja, kami bahkan diantarkan oleh Bapak Iman Hermanto, M. Pd. untuk mengicipi makanan khas Cirebon yaitu Sega Jamblang. Makanan ini merupakan nasi yang dibungkus dengan menggunkan daun jati dan dinikmati bersama dengan ragam lauknya. Sebelum kembali ke hotel, kami mengunjungi masjid merah panjunan, masjid ini berada di lingkungan pemukiman masyarakat Arab dan salah satu masjid tertua di Cirebon.
Hari Rabu 11 Desember 2024, kami menuju kampus Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon (UINSSC) pada pukul 08.00. Sesampainya disana rombongan disambut hangat oleh Jajaran Dekanat dan Kepala Jurusan Sejarah dan Peradaban Islam serta teman-teman Himpunan Jurusan SPI UINSSC. Kegiatan pertama adalah acara seremonial penyambutan delegasi oleh pihak Fakultas Ushuludin dan Adab (FUA) UIN Siber Syeh Nurjati Cirebon. Dalam acara ini tim disambut oleh Dekan FUA Dr. Anwar Sanusi, M.Ag. Ketua Jurusan Sejarah Peradaban Islam (SPI) FUA Aah Syafaah, S. Ag., M. Pd. Selain unsur pimpinan juga Majelis Guru Besar yaitu Prof. H. Didin Nurul Rosidin, MA, Ph. D. Dosen-dosen Jurusan SPI antara lain Dr. Zaenal Masduqi, MA, M. Ag., Hasbiyallah, M. Si., Dr. Tendi, S.Pd., M. Hum., Dr. Gumilar Irfanullah, M. Si., Aditia Muara Padiatra, M. Hum., Dr. Anwar Nuris, dan beberapa dosen yang lain. Selain itu tentunya juga dihadiri mahasiswa baik dari unsur Himpunan Mahasiswa, Unit Kegiatan Mahasiswa, mahasiswa Angkatan 2024 dan Angkatan 2023. Hadir pula beberapa pejabat dan pengurus Gedung Siber.
Setelah acara penyambutan, kami mengikuti kuliah bersama teman-teman mahasiswa semester 5 lainnya, pembahasan yang dipelajari yaitu tentang Sejarah Indonesia pasca Kolonial spesifikasinya pada periode pemerintahan Presiden Prabowo Subianto sekarang ini, kelas diampu oleh Dr. Zaenal Masduqi, MA, M.Ag. Pada perkuliahan ini, kami diberikan penjelasan mengenai perkembangan sejarah Indonesia setelah masa kolonialisme. Penjelasan yang rinci mengenai dinamika politik, sosial, dan ekonomi pasca-kemerdekaan membuat kami lebih memahami tantangan besar yang dihadapi oleh negara Indonesia dalam merumuskan identitas bangsa. Presentasi dilakukan oleh kelompok yang betugas mengenai topik Orde Reformasi Masa Prabowo (Prediksi dan Analisis Kepemimpinan), selain pembawaan yang sangat kritis oleh dosen, para mahasiswa diberikan waktu untuk ruang diskusi atau termin tanya-jawab
Terjalin interaksi dan diskusi tanya-jawab antar mahasiswa termasuk dari rombongan mahasiswa UIN Sunan Kalijaga. Dalam pembahasan topik ini memang dirasa akan menemukan banyak kecacatan dalam pemerintahan presiden, hal tersebut dapat terjadi karena pemerintahan saat ini pun memang masih berjalan dan belum selesai. Kepemimpinan Prabowo sebagai presiden juga tidak bisa dianalisis hanya berdasar atas apa yang telah terjadi pada bagaimana kepemimpinannya di berbagai jabatan masa lampau, melainkan perlu juga perlu diperhatikan berbagai manuver politik yang telah dilakukannya. Bapak Riswinarno juga memeberikan tanggapan dikelas bahwa sejarah tidak bisa dibuktikan secara faktual hanya dengan apa yang telah dicapai karena dalam sejarah haruslah ada bukti nyata di dalamnya.
Materi kelas kedua yaitu penjelasan mengenai Kitab Turats yang diajarkan di UINSSC, terdapat mata kuliah pembelajaran kitab turats meliputi kitab-kitab Tarikh oleh ulama-ulama terkemuka hingga kitab pilihan atau kitab dengan tema khusus yang disampaikan pada waktu khusus seperti pada Bulan Ramadhan. Materi ini dibawakan oleh Dr. Gumilar Irfanullah, M.Si. yang menjelaskan mengenai pentingnya kajian naskah-naskah kuno dalam menggali sejarah Islam yang lebih autentik. Di Indoneisa, tulisan sejarah lebih sering mengandalkan sumber sekunder, dimana sumber tersebut pastilah sudah atas pemikiran penulis yang memungkinkan adanya subyektifitas, karenanya meskipun kitab atau sumber primer mungkin memuat tema-tema yang cenderung kontroversi tetapi hal itulah yang menjadi dasar atas realita kesejarahan.
Dr. Gumilar pada saat Ramadhan telah menyelesaikan kajian tentang kitab sejarah sholat, dan berbagai kitab-kitab sejarah Islam lainnya. Saya saat itu menanyakan terkait bagaimana kondisi umat muslim khususnya di Indonesia yang tidak mengetahui hukum-hukum syariat sebagaimana yang difatwakan oleh ulama madzhab tersebut, sedangkan dalam beriman tidak diperbolehkan untuk talfiq tanpa dasar hukum yang jelas.
Setelah materi tersebut, diberi jeda waktu istirahat ishoma setelah itu dilanjutkan materi ketiga yaitu materi diisi oleh Bapak Dr. Anwar Nuris yang menjelaskan banyaknya konten sejarah di banyak platform namun bukan dari orang yang ahli dan mengkaji dalam bidang sejarah sehingga memunculkan kisah-kisah yang tidak sesuai dengan kaidah dan metode penulisan sejarah bahkan cenderung masih banyaknya keterkaitan dengan mitos-mitos setempat. Di UINSSC sendiri telah berupaya untuk berkontribusi menyediakan platform dengan sumber yang jelas melalui platform Sportify dengan nama Thte Narator yang berisikan konten audio tentang sejarah yang tentunya dikemas menarik melalui kaidah dan metode penelitian sejarah dengan bantuan para mahasiswa sebagai tim kreatifnya. Dalam kesempatan tersbut, Beliau juga menjelaskan tentang ilmu alat dalam sejarah seperti dasar-dasar ilmu sejarah, metodologi penulisan sejarah dan paradigmanya.
Terakhir dipaparkan materi tentang kenaskahan Cirebon dan sejarah kebudayaan disana oleh Bapak Dr. Tendi, S.Pd, M. Hum. Cirebon merupakan kota multikultural yang mempertemukan banyak budaya dan kepercayaan, hal tersebut menjadi keunikan dan warna baru bagi kota Cirebon. Dalam setiap pemaparan materi diizinkan mengajukan pertanyaan dan akan diberi respon oleh dosen. Kegiatan ditutup dengan foto bersama para dosen dan teman-teman kelas. Kami juga diajak berkeliling kampus utama UINSSC sebab kelas perkuliahan sebelumnya berada di Gedung cyber terbaru, Hari Rabu ini diakhiri dengan beristirahat di hotel.
Hari keempat tepat pada hari Kamis 12 Desember 2024, kegiatan kami mulai dengan berangkat menuju kampus UINSSC, khusus pada hari ini kami tidak bersama dosen pendamping. Sesampainya di Gedung Siber lantai 7, kami diajak oleh salah seorang petugas IT untuk room tour beberapa fasilitas kampus yang modern dan mendukung pembelajaran, seperti ruang perkuliahan, ruang pengelola, ruang podcast dengan gayanya masing-masing, berbagai ruang untuk editing dan animasi, hingga absensi mahasiswa yang menggunakan scan barcode via google form. Setelah itu, kami bekerjasama dengan tim podcast dari mahasiswa SPI UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon. Narasumber dalam podcast ini yaitu Tsalis Fahmi selaku ketua HMPS SKI UIN Sunan Kalijaga. Sembari menunggu teman kami melakukan sesi podcast, Saya beserta kedua rekan berbincang dengan Ibu Aah Syafaah, S. Ag., M. Pd selaku ketua prodi SPI. Beliau banyak sekali bercerita dan sharing dengan kami, mulai dari menjelaskan tentang Kota Cirebon hingga kisah perjalanan hidupnya sampai saat ini.
Setelah selesai melakukan rekaman, kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke Keraton Kanoman yang merupakan salah satu destinasi penting di Cirebon selain Keraton Kasepuhan. Kami berangkat bersama HMJ SPI menggunakan motor menuju Keraton Kanoman, selama perjalanan kami disuguhkan dengan banyak destinasi bangunan bersejarah seperti Keraton Kaprabonan dan Keraton Kacirebonan yang merupakan pecahan dari Keraton Kasepuhan Cirebon. Disana kami langsung bergabung dengan mahasiswa Sosiologi Agama-agama dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Banten yang sedang mendengarkan penjelasan dari Kang Farihin Niskala S. Hum. selaku Pustakawan Wangsakerta Kesultanan Kanoman dan juga merupakan alumni dari UIN Siber Syeikh Nurjati Cirebon. Kami juga melakukan diskusi antar mahasiswa dengan Kang Farihin, Mahasiwa SKI UIN Sunan Kalijaga, Mahasiswa SPI UIN Syeikh Nurjati, dan Mahasiswa Sosiologi Agama-agama Untirta, melalui diskuis ini memberikan pandangan baru tentang peran Keraton Kanoman dalam sejarah Cirebon. Kegiatan ini berakhir pada pukul 2 siang sekaligus melakukan makan siang di kampus.
Tidak usai sampai disana, setelah Sholat Asar saya beserta rekan tim perempuan saya (Mba Zahra) diajak oleh teman-teman perempuan dari HMJ SPI UINSSC untuk berjalan-jalan di perkotaan Cirebon, maka kami menuju mall CSB Jl. DR. Cipto Mangunkusumo kota Cirebon. Saya merasa sangat bahagia sekali karena bisa diajak menikmati sore bersama teman-teman baru, kami melakukan sharing santai mengenai kebudayaan masing-masing serta saling bertukar kontak serta berharap untuk bisa saling memberi kunjungan balik ke Jogja. Setelah berjalan-jalan di mall, saya membeli oleh-oleh di Mall UKM untuk dibawa kembali ke Jogja.
Hari kelima pada 13 Desember 2024 merupakan hari terakhir di Cirebon, tiket kereta yang sudah terjadwal pukul 09.59 WIB. Tidak terlalu banyak kegiatan yang bisa dilakukan pada Jumat pagi ini, sehingga setelah sarapan pagi di hotel, kami kemudian bersiap siap untuk kepulangan. Perjalanan menuju stasiun bersama dari Pak Iman dan Bu Laely yang turut mengantarkan kami menuju Stasiun Kejaksan Cirebon dan memberikan beberapa oleh-oleh kepada kami, kemudian kami berpamitan dan berfoto bersama keduanya. Setelah itu dengan menggunakan Kereta Api Fajar Utama, rombongan Student Mobility Prodi SKI UIN Sunan Kalijaga kembali ke Yogyakarta. Kami sampai di Yogyakarta pukul 14.37 WIB.