Studium Generale Prodi SKI: Kupas Sejarah Penulisan Keluarga yang Jarang Diangkat

Pada Senin 28 April 2025, telah diselenggarakan kuliah umum oleh prodi Sejarah dan Kebudayaan Islam untuk Angkatan 2024 yang dihadiri 83 mahasiswa. Kegiatan ini bertema “Penulisan Sejarah Keluarga di Indonesia” yang bertempat di Gedung Kuliah Terpadu, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Kuliah umum ini diselenggarakan untuk memperkenalkan seperti apa penulisan sejarah keluarga di Indonesia serta mendorong mahasiswa untuk melestarikan sejarah keluarga, sekaligus sebagai inovasi terbaru dalam penulisan sejarah di Indonesia.

Kegiatan ini diawali dengan sambutan dari Ibu Fatiyah M.Hum. selaku Ketua Program Studi SKI, beliau menyampaikan bahwasanya tema ini sangat penting karena penulisan sejarah keluarga merupakan suatu hal yang baru, selain itu tujuan penulisan ini supaya mahasiswa tidak hanya mengetahui sejarah umum saja. Kegiatan dilanjutkan dengan sambutan dari Prof. Dr. Nurdin, S.Ag., S.S., M.A., selaku Dekan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya sekaligus membuka acara secara resmi. Diskusi berlangsung dengan Dr. Mutiah Amini, S.S.,M.Hum., sebagai narasumber yang merupakan ketua Program Studi Ilmu Sejarah sekaligus penulis dalam bidang sejarah keluarga dari Universitas Gadjah Mada.

Dalam pemaparannya, narasumber menekankan bahwa penulisan sejarah keluarga masih jarang mendapat perhatian di kalangan sejarawan. Kondisi ini, menurutnya, membuka peluang besar bagi mahasiswa untuk mengembangkan minat di bidang penulisan sejarah, khususnya dalam kajian sejarah kebudayaan Islam yang hingga kini masih minim penelitian. Narasumber juga menjelaskan bahwasanya penulisan sejarah keluarga memerlukan berbagai tahapan-tahapan penulisan melalui fokus pendekatan yang relevan sesuai minat yang ingin dikembangkan. Oleh karena itu, perlu adanya pencarian sumber penulisan sejarah keluarga yang sesuai, meliputi berbagai hal seperti foto, dokumen, wawancara dan sebagainya. Akan tetapi, di era sekarang sumber sejarah keluarga sudah mulai berkembang seiring perkembangan zaman, sumber dapat ditemui dimana saja salah satunya melalui platform sosial media. Selain itu, narasumber juga menekankan bahwasanya aspek waktu dan aspek ruang menjadi hal yang perlu dikuatkan dalam penulisan sejarah keluarga. Dari pemaparan narasumber dapat disimpulkan bahwa dengan pendekatan yang adaptif dan kreatif terhadap perkembangan zaman, penulisan sejarah keluarga tidak hanya menjadi sarana pelestarian warisan, tetapi juga peluang emas bagi mahasiswa untuk menciptakan inovasi dalam studi sejarah kebudayaanIslam.