Transformasi Digital dalam Pelestarian Naskah Kuno: Kolaborasi Indonesia-Jerman

Yogyakarta, 19 September 2025 – Sebuah forum akademik diselenggarakan oleh Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga untuk mendalami inovasi digital dalam mempelajari manuskrip kuno. Acara tersebut menghadirkan pakar perpustakaan naskah dari Jerman, Dr. Thoralf Hanstein, yang menjabat sebagai Kepala Perpustakaan Naskah di Berlin State Library.

Inisiatif pertemuan ini berasal dari Dr. Maharsi, M.Hum., seorang peneliti naskah dari Jurusan Kebudayaan Islam. Beliau menilai kolaborasi semacam ini penting untuk memperluas wawasan keilmuan filologi di Indonesia sekaligus membangun jaringan penelitian internasional yang berkelanjutan.

Pertemuan yang diadakan di Ruang Rapat Magister Sejarah dan Peradaban Islam (SPI) ini dihadiri oleh sejumlah pakar, termasuk Prof. Muhammad Wildan, M.A., dan Dr. Sukamta dari IIQ Sunan Pandanaran Yogyakarta, beserta para dosen dan peneliti lainnya.

Fokus utama diskusi adalah pemanfaatan Qalamos (qalamos.net),sebuah portal digital global yang berfungsi sebagai repositori untuk naskah-naskah kuno dari Asia dan Afrika. Platform ini telah mengkatalogkan lebih dari 147.000 data manuskrip yang mencakup lebih dari 170 bahasa dan hampir 90 sistem penulisan. Koleksinya tidak hanya memuat informasi dasar teks, tetapi juga mendokumentasikan elemen seni seperti ornamen dan metode penjilidan tradisional. Melalui Qalamos, akses terhadap warisan naskah kuno menjadi terbuka bagi peneliti di berbagai belahan dunia.

Dr. Hanstein dalam paparannya menekankan perlunya sinergi antarlembaga untuk memastikan naskah-naskah langka dapat dilestarikan dan didigitalisasi. “Keberadaan platform semacam Qalamos mengubah naskah kuno dari sekadar artefak yang tersimpan menjadi sumber pengetahuan global yang dapat diakses oleh siapa saja,” jelasnya.

Acara ditutup dengan dialog interaktif yang mempertautkan pemikiran para akademisi Indonesia dengan wawasan Dr. Hanstein, sekaligus membuka peluang kerja sama riset antara Indonesia dan Jerman dalam bidang digitalisasi naskah dan studi filologi.