Student Mobility: Mahasiswa SKI Berkunjung ke SPI UIN SAIZU Purwokerto

Pada tanggal 21 Oktober – 24 Oktober, Program Studi Sejarah dan Kebudayaan Islam (SKI) Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta melaksanakan kegiatan Student Mobility ke UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto sebagai bagian dari program peningkatan pengalaman akademik lintas kampus.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas jejaring akademik antar program studi Sejarah dan memperkaya wawasan mahasiswa terhadap dinamika pendidikan sejarah di perguruan tinggi Islam. Selama kunjungan kami delegasi SKI UIN Sunan Kalijaga mengikuti kuliah tamu selama 4 hari, rombongan kami berangkat dari stasiun tugu pukul 10.00 tiba di purwokerto sekitar pukul 12.00 kemudian kami melanjutkan perjalanan menuju penginapan redDoorz pukul 1 siang, karena waktu check-in pukul 2 ketika kami sampai disana tidak bisa langsung check-in para para peserta sempat sedikit beristirahat sejenak sebelum berangkat, selanjutnya kami berangkat menuju UIN SAIZU fakultas ushuluddin, adab, dan humaniora (FUAH). Kedatangan kami disana disambut oleh Dekan dan Kaprodi jurusan SPI (Sejarah Peradaban Islam). Dalam kesempatan tersebut pihak tuan rumah memaparkan agenda 3 hari kami kedepannya.

Pada hari kedua kami mengikuti kuliah dari pagi hingga sore disana kami mendapat cukup banyak insight baru, diawali dengan materi digitalisasi manuskrip yang dipandu oleh Sidik Fauji, M.Hum. beliau menjelaskan bahwa syarat menjadi manuskrip itu naskah kuno yang berusia minimal 50 tahun dan tidak semua naskah kuno itu manuskrip tetapi semua manuskrip pasti naskah kuno, dalam melakukan proses scanning kita tidak dipandu oleh dosen tapi oleh mahasiswa SPI semester 5 mereka menjelaskan bagaimana proses digitalisasi manuskrip dari proses scanning yang tidak boleh asal-asalan apalagi memakai handphone dalam prosesnya, untuk scanning sendiri kita harus menggunakan kamera digital dibantu dengan tripod untuk menyangga kamera dan laptop untuk menangkap posisi yang pas. Lantas apakah semua kamera digital bisa dipakai dalam proses scanning? tentu saja tidak karena dalam pengambilan gambar lewat laptop kita menggunakan software yang bernama digicam untuk bisa memformat, mengarahkan, dan mengedit baik kamera maupun teksnya.

Setelah selesai materi “Digitalisasi Manuskrip” di lanjutkan dengan materi “Sejarah Islam Indonesia” disana kami dipandu oleh istri kaprodi yang bernama Fitri Sari Setyorini, M.Hum.. Beliau menyuruh semua mahasiswa yang ada dikelas untuk membaca buku “Sejarah Indonesia Modern” oleh MC Ricklefs sekitar kurang lebih 15 menit, setelahnya baru kami mendiskusikan apa yang telah kita baca dengan dibagi menjadi 4 kelompok, kelompok 1 Inggris, kelompok 2 Belanda, kelompok 3 Portugis, kelompok 4 Spanyol. Masing-masing perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusi diteruskan dengan sesi tanya jawab untuk memperdalam argumen dari masing-masing kelompok. Setelahnya kami beristirahat sejenak untuk ISHOMA dilanjutkan dengan materi selanjutnya yaitu “METOPEN Kuantitatif” hal ini bagi saya sangat baru karena di prodi kami tidak mendapati mata kuliah tersebut sehingga antusias kami sangat tinggi untuk mendapatkan materi tersebut. Tetapi hal itu harus kita pendam karena pematerinya sedang berhalangan hadir soalnya selain menjadi pengajar ia juga menjabar sebagai Dekan sehingga menyebabkan banyak kesibukan, untuk mengisi kekosongan kami di alihkan ke kuliah umum yang di isi oleh dosen kami sendiri pak abdul aziz ia mengisi materi cara mudah membuat artikel ilmiah tembus sinta 5&6.

Pada hari ketiga kami berkeliling ke daerah peninggalan bersejarah banyumas ditemani oleh Kaprodi SPI bapak Nurrohim, Lc., M.Hum. dengan menaiki mobil beliau juga, kami diperkenalkan betapa banyaknya situs bersejarah banyumas dimulai dengan aula Pendopo SiPanji Banyumas yang sekarang menjadi kantor kabupaten Purwokerto, museum Wayang disana berisi berbagai wayang khas banyumasan seperti wayang yang biasa kita kenal petruk disana disebut bawor dll., Masjid Nur Sulaiman berasal dari Nama Nur diambil dari Nur Daiman I yang juga merupakan arsitek masjid ini. Dan nama Sulaiman diambil dari tokoh agama sekaligus penghulu pertama di Banyumas yaitu Ki Ageng Sulaiman., yang membuat saya heran ialah mengapa banyak sekali peninggalan yang tidak terdaftar dalam cagar budaya padahal mereka memiliki begitu banyak situs bersejarah, tempat terakhir yang kami kunjungi ialah tempat wisata BatuRaden kami memasuki curug pinang untuk menikmati segarnya air pegunungan kemudian kami diantar pulang ke penginapan.

Pada hari ke empat kami melakukan evaluasi terhadap bagaimana pembelajaran Sejarah di UIN SAIZU serta mengobrol dengan pak dekan dan pak kaprodi, ada satu hal yang menarik bagi saya yaitu pak dekan mengatakan bahwa salah satu sunan di lamongan yaitu sunan sendang mempunyai satu kitab yang belum terpublish yang menceritakan bagaimana masa kecil gajah mada sampai pulau jawa ditumbalkan. Hal ini membuat saya sebagai orang asli lamongan bertanya-tanya apakah memang benar-benar ada manuskrip tersebut.

Dengan adanya Kegiatan Student Mobility ini diharapkan menjadi awal dari kerja sama riset dan publikasi antara kedua program studi, serta dapat mendorong mahasiswa untuk lebih aktif dalam kegiatan akademik bertaraf nasional maupun internasional.