Pelatihan Public Speaking Mahasiswa SKI
Pada Sabtu 24 Mei 2025, telah diselenggarakan Pelatihan Public Speaking oleh Program Studi Sejarah dan Kebudayaan Islam untuk Seluruh Angkatan Mahasiswa Prodi SKI. Kegiatan ini bertempat di Ruang Teatrikal Lantai 1 Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan dihadiri oleh puluhan mahasiswa dari berbagai angkatan. Pelatihan ini mengangkat tema “Speaking and Communication Skills” yang dirancang khusus untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam berbicara di depan publik serta meningkatkan keterampilan komunikasi secara menyeluruh.
Kegiatan ini diawali dengan sambutan dari Fatiyah, S.Hum., M.A., selaku Ketua Program Studi Sejarah Dan Kebudayaan Islam. Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya pelatihan semacam ini dalam membekali mahasiswa menghadapi tantangan komunikasi, baik di lingkungan akademik, organisasi, maupun dunia kerja. Beliau juga menambahkan bahwa kemampuan berbicara di depan umum tidak hanya untuk tugas atau skripsi tapi untuk sehari-hari, selain meningkatkan rasa percaya diri, tetapi juga mencerminkan kapasitas intelektual dan profesional seseorang. Acara dibuka secara resmi oleh Fatiya S.Hum., M.A., yang sekaligus memberikan motivasi kepada para peserta untuk aktif dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber Rani Dwi Hapsari, S.ST. Ars., MM., CNLP., CT., CPPS, owner sekaligus trainer dari MICROPHONIA Public Speaking Trainer, yang telah berpengalaman luas dalam dunia pelatihan komunikasi publik. Dalam sesi materinya, Beliau menjelaskan bahwa public speaking adalah keterampilan yang dapat dipelajari dan dilatih secara konsisten. Beliau menguraikan beberapa aspek penting dalam komunikasi efektif, seperti grab your audiens, di mana berbicara bukan sekedar merangkai kata tapi mampu untuk mentaransfer sebuah makna kepada audiens. Beliau juga menegaskan pentingnya aspek visual, verbal, vokal, kemampuan menyusun struktur pembicaraan yang logis dan menarik, serta pentingnya untuk mengenali audiens dan membangun koneksi emosional agar pesan dapat tersampaikan dengan baik. Tidak hanya teori, pelatihan ini juga disertai dengan praktik langsung di mana peserta diberikan kesempatan untuk berbicara di depan forum dan mendapatkan umpan dari narasumber. Dengan metode pelatihan yang interaktif dan suasana yang mendukung, mahasiswa terlihat sangat antusias dan aktif terlibat. Berbagai simulasi yang dilakukan juga membantu peserta untuk lebih mengenali potensi diri dan mengatasi hambatan psikologis seperti rasa gugup dan kurang percaya diri.
Pelatihan ini dipandu oleh Debi Arlianto, mahasiswa SKI Angkatan 2022, yang bertindak sebagai moderator. Debi berhasil membangun suasana acara menjadi lebih komunikatif dan menyenangkan, sehingga diskusi berjalan dinamis. Peran moderator dalam menghubungkan narasumber dan peserta sangat mendukung jalannya pelatihan secara efektif dan efisien. Dari kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa kemampuan public speaking merupakan aset penting yang harus dimiliki setiap mahasiswa. Melalui pelatihan ini, mahasiswa dibekali tidak hanya dengan teori, tetapi juga pengalaman praktis yang aplikatif dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membentuk generasi muda yang komunikatif, percaya diri, dan siap tampil sebagai pemimpin masa depan. Program Studi SKI berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan guna mendorong pengembangan soft skill mahasiswa secara berkelanjutan.